Article

Hit Counter

Tuesday, December 28, 2010

Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Jasa

BAB I. Latar Belakang
            Semua perusahaan baik jasa, dagang maupun manufaktur perlu melakukan pencatatan akuntansi untuk mengetahui kondisi keuangan usahanya. Karena dari laporan keuangan yang dihasilkan akan dapat menunjukkan keadaan keungan perusahaan yang sesungguhnya, laba atau rugi. Permasalahan yang akan timbul apabila sistem akuntansi dilakukan secara manual adalah waktu yang banyak yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan keuangan, selain itu tingkat keakurasiannya juga kurang. Padahal laporan keuangan ini kemudian dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengambil strategi keuangan pada periode berikutnya sehingga usaha tersebut bisa tetap bertahan dan mengalami kemajuan.
            Diantara ketiga jenis usaha diatas, usaha dagang merupakan jenis perusahan yang paling banyak ditemui di Indonesia. Tidak seperti usaha jasa, yang tidak banyak ditemui di Indonesia dibandingkan dengan usaha dagang. 

BAB II. Dasar Teori
            Akuntansi adalah proses yang terdiri dari 3 aktivitas yaitu identifikasi, merekam dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi pasa sebuah organisasi. Definisi sistem informasi akuntansi adalah memproses data dan transaksi untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai untuk perencanaan, pengendalian, dan pengoperasian bisnis. Untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk pengambil keputusan, maka sistem informasi akuntansi harus dapat mengumpulkan transaksi dan data lain dan memasukkannya ke dalam sistem tersebut, dapat memproses dan menyimpan data tersebut untuk masa yang akan datang, dan menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai berupa laporan yang menghasilkan informasi yang akurat, tepat dan dapat diandalkan.
            Menurut persamaan akuntansi, harta perusahaan pada dasarnya merupakan hak dari pihak lain yang dalam hal ini termasuk pemilik perusahaan. Selain menggunakan  modal dari pemilik, juga menggunakan pinjaman untuk membiayai operasinya. Karena konsep kesatuan usaha menghendaki pemisahan modal pemilik dari kekayaan atau harta perusahaan. Dimana rumusan untuk ketiga unsure persamaan akuntansi diatas yaitu Harta = Utang (Kewajiban) + Modal Pemilik. Pada persamaan ini, penggunaan utang akan menambah harta perusahaan. Tetapi harta perusahaan tersebut tidak seluruhnya menjadi hak pemilik. Karena itu, sisi kanan persamaan memisahkan utang dan modal pemilik. Dengan kata lain, bertambahnya harta perusahaan tidak selalu mencerminkan bertambahnya modal pemilik.
            Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakuakn kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah proses disuatu tempat. Sehingga inti dari perusahaan ialah tempat melakukan proses sampai bisa langsung digunakan oleh manusia. Sehingga yang disebut perusahaan jasa merupakan suatu tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan factor – factor produksi untuk menghasilkan suatu jasa. Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan produk yang telah dihasilkan. Jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Jasa didesain khusus yang memiliki berbagai jenis, tipe untuk kebutuhan pelanggan, sebagaimana pada jasa asuransi dan kesehatan. 

BAB III. Studi Kasus
            Contoh kasus yang ingin dibahas dalam tulisan ini yaitu mengenai manajemen pemasaran jasa. Yang perlu diperhatikan dalam dinamika bisnis jasa dan pentingnya pemasaran jasa yaitu perkembangan industri jasa, berbagai factor yang mendorong pentingnya pemasaran jasa, tahap perkembangan bisnis jasa, juga factor – factor yang menjadi kunci sukses jasa. Pemasaran jasa yang baik dalam konteks pemasaran relasional (Relationship Marketing) terdiri dari Pasar Pemasok, Pasar internal, pasar koneksi, pasar rekrutm, pasar pengaruh. Yang semuanya ini akan mempengaruhi pasar pelanggan.
            Strategi produk dan distribusi jasa juga perlu diperhatikan. Dalam tulisan ini perusahaan jasa yang dimaksudkan adalah perusahaan jasa dalam bentuk penjualan kamar hotel. Yang perlu diperhatikan dalam masalah ini yaitu produk jasa dan tingkatan produk jasa. Saat menyatakan produk dan jasa sering terjadi kerancuan terminology (pokok). Kata produk sebenarnya lebih mengacu pada keseluruhan konsep atas objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai (value) pada konsumen. Sedangkan istilah jasa merupakan sub kategori yang digunakan untuk menggambarkan dua jenis produk. Tingkatan produk jasa terdiri dari the core or generic product. Produk inti atau generic terdiri dari jasa dasar. Seperti tempat tidur pada jasa kamar hotel.
            Strategi penetapan harga. Dalam perusahaan jasa, penetapan harga jasa merupakan hal penting karena terkait dengan revenue, citra, kualitas, distribusi dan lainnya. Tujuan penetapan harga meliputi Survival yaitu tujuannya meningkatkan profit ketika perusahaan berada dalam kondisi pasar yang tidak menguntungkan, sehingga perusahaan tetap bertahan hidup. Tujuan yang kedua adalah profit maximization dimana penentuan harga bertujuan untuk memaksimumkan profit dalam periode tertentu. Ketiga yaitu sales maximization, penentuan harga bertujuan untuk membangun market share dengan melakukan penjualan pada harga awal yang merugikan.
            Strategi promosi jasa. Dalam perusahaan jasa, pasti memiliki department promosi di dalamnya. Dimana department promosi ini yang bertugas menjalankan strategi promosi terhadap jasa yang dijual kepada konsumen. Pembuatan iklan dan kegiatan promosi dilakukan oleh department ini yang bertujuan untuk memaksimalkan profit dari perusahaan jasa ini.
            Strategi sumber daya manusia. Yang dimaksud dari sumber daya manusia dalam kasus ini adalah para pekerja dari suatu hotel tersebut, baik dari bagian back office maupaun front office. Department human resourcelah yang bertugas untuk memperhatikan kualitas dari semua karyawan yang bekerja dalam perusahaan tersebut. 

BAB IV. Company Profile
            PT ABS merupakan perusahaan yang berbadan hukum yang berbentuk perseroan terbatas, berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. M.H Thamrin, Jakarta yang didirikan berdasarkan hukum dan peraturan peundang – undangan Negara Republik Indonesia. Berada di pusat Jakarta yang mempunyai akses mudah ke berbagai fasilitas yang berada di kanan kirinya yaitu semua pusat utama bisnis dan industry.
            PT ABS memiliki bisnis unit yaitu penyewaan gedung perkantoran. PT ABS juga memiliki dua bisnis unit yang bergerak dibidang perhotelan yaitu di Jakarta dan di Bali. Keduanya menyediakan fasilitas yang bagus, karena letaknya yang strategis di tengah kota.

BAB V. Struktur Organisasi PT ABS


BAB VI. Flowchart PT ABS



BAB VII. Context Diagram Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Jasa


BAB VIII. Anaslisa Kasus
            Karakteristik dan klasifikasi jasa yaitu bahwa jasa Intangibility (tidak berwujud). Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Unstorability. Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan. Karakteristik ini juga disebut inseparability (tidak dapat dipisahkan), jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersama. Cuztomization / Variability. Jasa didesain khusus yang memiliki berbagai jenis, tipe untuk kebutuhan pelanggan, sebagaimana pada jasa asuransi dan kesehatan.
            Hal yang penting dalam meningkatkan profit perusahaan jasa ini adalah factor penetapan harga dan factor promosi. Terdapat factor – factor yang mempengaruhi penetapan harga yaitu Fixed Cost yaitu biasa yang tidak berubah meskipun ada perubahan pada tingkat output. Biaya ini dikenal dengan biaya of being in business (misalkan bangunan, biaya gaji manajer, biasa
pemeliharaan, sewa, depresiasi, gaji eksekuitif, dll). Yang kedua Variable Cost yaitu biasa yang berubah seiring dengan kualitas layanan jasa yang disediakan atau dijual. Biaya ini dikenal dengan biaya of doing business (misalkan upah pekerja paruh waktu, listrik, air, komisi untuk penjualan). Yang ketiga Semi Variable Cost yaitu biaya yang memiliki elemen sebagian bersifat tetap dan sebagian lagi bersifat variable (misalkan biaya telepon, gaji pegawai yang bekerja lembur.
            Kemudian strategi promosi suatu perusahaan jasa juga perlu diperhatikan. Peranan promosi bergitu berarti dalam suatu perusahaan. Contoh peranan promosi yaitu pertama iklan yang bersifat memberikan informasi (Information Advertising) adalah iklan yang secara panjang lebar menerangkan produk jasa dalam tahap perkenalan untuk menciptakan permintaan atas produk tersebut. Contoh : iklan mengenai type – type kamar yang ada di hotel, sekaligus pelayanan dan kelebihan satu sama lain. Yang kedua iklan membujuk adalah iklan yang digunakan dalam situasi persaingan untuk menciptakan permintaan produknya melawan merek yang lain. Yang ketiga yaitu iklan pengingat adalah iklan yang diluncurkan saat produk mencapai tetap kedewasaan tujuannya agar konsumen selalu ingat akan produk tersebut. Dan yang terakhir iklan pemantapan adalah iklan yang berusaha meyakinkan customer bahwa mereka telah mengambil pilihan yang tepat.
            Semua yang ada diatas digunakan untuk meningkatkan profit perusahaan. Sebagai bagian dari evaluasi, suatu perusahaan perlu mengkaji mengenai kepuasan customer dan kualitas jasa yang dimiliki. Kepuasan menurut kotler (1997) dinyatakan sebagai tingkat perasaan di mana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja jasa yang diterima dan yang diharapkan. Tingkat kepuasaan customer ini yang akan menyebabkan adanya suatu kesetiaan pada perusahaan, kurangnya keinginan berganti produk, kemauan untuk membayar lebih harga produk, respon ke eksternal bila menghadapi masalah dan respon ke perusahaan bila menghadapi masalah.

BAB IX. Kesimpulan
            Perusahaan jasa merupakan suatu perusahaan yang meyediakan pelayanan kepada customer berupa jasa. Dalam hal ini jasa penyewaan gedung dan jasa penyewaan kamar hotel. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam memaksimalkan profit perusahaan adalah diperlukannya berbagai strategi – strategi yang handal. Sistem informasi akuntansi yang baik juga dibutuhkan untuk membuat perusahaan ini dapat bertahan. Begitupula strategi pemasaran, promosi, dan kualitas pelayanan yang bagus supaya customer puas dalam menggunakan jasa yang ditawarkan. Manfaat sistem informasi akuntansi dalam perusahaan jasa yaitu menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu, meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya jasa yang dihasilkan, meningkatkan efisiensi, meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan, meningkatkan sharing knowledge juga menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.



BAB X. Daftar Pustaka
Great News Network. 2007. Proses Akuntansi Pada Perusahaan Jasa. http://blog.persimpangan.com/blog/2007/08/17/proses-akuntansi-pada-perusahaan-jasa(22 Desember 2010).
Yulia. 2008. Aplikasi Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang Dengan Fitur Kustomisasi. http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/inf/article/viewFile/16899/16882(22 Desember 2010).

0 comments:

Post a Comment