Setiap perusahaan dalam menjalankan operasi usahanya akan mengalami arus masuk kas (cash inflows) dan arus keluar (cash outflows). Apabila arus kas yang masuk lebih besar daripada arus kas yang keluar maka hal ini akan menunjukkan positive cash flows, dan sebaliknya apabila arus kas yang masuk lebih kecil dari arus kas yang keluar maka arus kas yang terjadi menunjukkan negative cash flows. Definisi arus kas adalah arus masuk dan keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas tercakup pada laporan tahunan perusahaan, memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan arus kas keluar dan arus kas setara. Juga menganalisa semua perubahan yang mempengaruhi kas dalam kategori operasi, investasi dan pendanaan dari suatu perusahaan selama suatu periode.
Pengendalian arus kas sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan. Pengendalian adalah proses mempengaruhi atau mengarahkan aktivitas sebuah obyek, organinsasi atau system. Sedangkan pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metoda yang digunakan untuk menjaga dan melindungi aktiva, menghasilkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya, memperbaiki efisiensi dan mendorong ditaatinya kebijakan manajemen. Dengan adanya pengendalian internal yang memadai diharapkan segala kesalahan, penyimpangan dan kecurangan, dan hal hal yang meragukan perusahaan dapat ditekan serendah mungkin. Itu berarti pengendalian internal atas pendapatan yang memadai dalam suatu perusahaan dapat ditunjang oleh sebuah sistem informasi akuntansi yang memadai pula.
Dengan adanya masalah arus kas tersebut diperlukan system pengendalian internal dalam sebuah perusahaan. Dimana fungsi dari sistem pengendali ini merupakan sistem control yang akan mengontrol arus kas dalam sebuah perusahaan. Sistem pengendalian intern merupakan suatu istilah yang telah umum dan banyak digunakan untuk berbagai kepentingan. Sistem pengendalian intern meliputi organisasi serta semua metode dan ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam suatu perusahaan untuk melindungi harta miliknya, mencek kecermatan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah digariskan.
Sistem pengendalian intern memiliki 4 unsur penting yaitu :
- suatu struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tepat
- suatu sistem wewenang dan prosedur pembukuan yang baik berguna untuk melakukan pengawasan akuntansi yang cukup terhadap hak milik, hutang – hutang, pendapatan dan biaya – biaya.
- Praktek – praktek yang sehat haruslah dijalankan didalam melakukan tugas – tugas dan fungsi – fungsi setiap bagian dalam organisasi.
- Suatu tingkat kecakapan pegawai yang sesuai dengan tanggungjawab.
Sistem pengendalian intern kas pada umumnya adalah melakukan pengawasan terhadap sistem dan prosedur penerimaan kas, sistem dan prosedur pengeluaran kas. Pengawasan ini dilakukan dengan adanya laporan arus kas perusahaan yang dapat membantu para pemakainya untuk melihat bagaimana saldo kas dan setara kas dalam neraca perusahaan berubah dari awal hingga akhir periode akuntansi dan apa artinya perubahan tersebut bagi perusahaan, apakah menunjukkan prestasi positif atau negative. Karena laporan arus kas tidak dapat dipisahkan dengan laporan keuangan lainnya, maka penggunaannya secara bersama – sama akan memberikan hasil yang lebih tepat untuk mengevaluasi sumber dan penggunaan kas perusahaan dalam seluruh kegiatan perusahaan. Dengan demikian dapat membantu para pemakai laporan keuangan untuk mengevaluasi struktur dan kinerja keuangan suatu perusahaan.
0 comments:
Post a Comment